Search

Senin, 02 Desember 2019

LANGKAH MUDAH MEMBUAT MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

SALAM LAMAKSUDA ILLALLAH

7 langkah mudah mengembangkan multimedia pembelajaran 

1. TENTUKAN JENIS MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

  • Multimedia Presentasi Pembelajaran: Alat bantu guru dalam proses pembelajaran di kelas dan tidak menggantikan guru secara keseluruhan
  • Multimedia Pembelajaran Mandiri: Software pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri alias tanpa bantuan guru.

2. TENTUKAN TEMA MATERI AJAR
Ambil tema bahan ajar yang menurut kita sangat membantu  meningkatkan pemahaman ke siswa dan menarik bila kita gunakan multimedia. Ingat bahwa tujuan utama kita membuat multimedia pembelajaran adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa. Jangan terjebak ke memindahkan buku ke media digital,
3. SUSUN ALUR CERITA (STORYBOARD)
Susun alur cerita atau storyboard yang memberi gambaran seperti apa materi ajar akan disampaikan. Jangan beranggapan bahwa storyboard itu hal yang susah, bahkan point-point saja asalkan bisa memberi desain besar bagaimana materi diajarkan sudah lebih dari cukup.
4. MULAI BUAT SEKARANG JUGA!
Terapkan metode ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi). Usahakan sering melihat contoh-contoh yang sudah ada untuk membangkitkan ide. Gunakan logo, icon dan image yang tersedia secara default. Apabila masih kurang puas:
  • Cari dari berbagai sumber
  • Buat sendiri apabila mampu
6. TETAPKAN TARGET

Jaga keseriusan proses belajar dengan membuat target pribadi, misalnya deadline jadwal mengajar di kelas.

7. INGAT TERUS TIGA RESEP DARI SUCCESS STORY

berdasarkan pengalaman pribadi saya kesuksesan dalam mengembangkan multimedia pembelajaran bukan dari kelengkapan infrastruktur atau berlimpahnya budget yang dimiliki, tapi justru dari ketiga hal ini: 

  1. Berani mencoba dan mencoba lagi
  2. Belajar mandiri (otodidak) dari buku-buku yang ada (perlu investasi membeli buku)
  3. Tekun dan tidak menyerah meskipun peralatan terbatas


CATATAN
SAYA ANGGAP YANG MEMBACA SUDAH MENGUASAI TOOL UNTUK MEMBUAT MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

SELAMAT SEMOGA SUKSES.....

Senin, 25 November 2019

Menutup Nur Ilmu Anaknya Sendiri

SALAM LAMAKSUDA ILLALLAH

*ETIKA WALI MURID*

*BEBERAPA KALI KITA DENGAR DAN KITA TEMUKAN ORANG TUA MURID BERTINDAK LANCANG KEPADA GURU DARI ANAKNYA. BAHKAN SAMPAI BERANI MELAPORKAN SANG GURU KE KEPOLISIAN* ...
*UPAYA BODOH SEPERTI ITU SEBENARNYA TELAH MENUTUP PINTU ILMU DAN CAHAYA ILAHI BAGI SANG ANAK*

Sebuah Kisah Inspiratif di zaman Syekh Abdul Qadir Al-Jailani....

Ada seorang yang busuk hatinya ingin memfitnah Syekh Abdul Qadir..

lalu ia berupaya mencari jalan untuk memfitnahnya..

Maka ia membuat lubang di dinding rumah Syekh Abdul Qadir dan mengintipnya..

Kebetulan ketika ia mengintip Syekh Abdul Qadir..

ia melihat Syekh Abdul Qadir sedang makan dengan muridnya..

Syekh Abdul Qadir suka makan ayam..

dan setiap kali ia makan ayam dan makanan yang lain.. ia akan makan separuh saja

lebihan makanan tersebut akan diberi kepada muridnya.

Maka orang tadi pergi kepada bapak dari murid Syekh Abdul Qadir tadi.

Bpk punya anak yg namanya ini?

Jawab si bapak: ya ada..

Apakah benar anak bpk belajar dengan Syekh Abdul Qadir?

Jawab si bapak: ya.

Bpk tahu, anak Bpk diperlakukan oleh Syekh Abdul Qadir Jailani seperti seorang hamba sahaya dan kucing saja..

Syekh Abdul Qadir beri lebihan sisa  makanan pada anak Bpk...

Maka si bapak tidak puas hati lalu ke rumah Syekh Abdul Qadir..

*Wahai tuan syekh, saya menghantar anak saya kepada tuan syekh bukan untuk jadi pembantu atau dilakukan seperti kucing*...

*Saya hantar kepada tuan syekh, supaya anak saya jadi alim ulama'*...

Syekh Abdul Qadir hanya jawab ringkas saja..

*Kalau begitu ambillah anakmu*...

Maka si bapak tadi mengambil anaknya untuk pulang..

Ketika keluar dari rumah syekh menuju jalan pulang..
bapak tadi bertanya pada anaknya beberapa hal mengenai ilmu hukum syariat ... ternyata kesemua soalannya dijawab dengan betul..

Maka bapak tadi berubah fikiran untuk kembalikan anaknya kepada tuan Syekh Abdul Qadir..

*Wahai tuan syekh terimalah anak saya untuk belajar dengan tuan kembali*...

Tuan didiklah anak saya.. ternyata anak saya bukan seorang pembantu dan juga diperlakukan seperti kucing...

Sy melihat ilmu anak sy sangat luar biasa bila bersamamu..

Maka jawab tuan Syekh Abdul Qadir..

*Bukan aku tidak mau menerimanya kembali*.. *tapi ALLAH sudah menutup pintu hatinya untuk menerima ILMU*..

*ALLAH sudah menutup futuhnya untuk mendapat ilmu*... *disebabkan seorang AYAH yang tidak beradab kepada GURU*... *maka anak yang menjadi  korban*...

*Begitulah ADAB dalam menuntut ilmu*...

*Anak, Ibu, ayah dan siapa pun perlu menjaga adab kepada guru*...

*Betapa pentingnya adab dalam kehidupan seharian kita*...

Kisah di atas menceritakan seorang ayah yang tiada adab pada guru..

*Bagaimana kalau diri sendiri yang tiada adab, memaki dan mengaibkan gurunya*...

Kata ulama: *Satu perasangka buruk saja kepada gurumu*... *Maka Allah haramkan seluruh KEBERKAHAN* *yang ada pada gurumu kepadamu*.

Semoga Allah jadikan kita orang yang beradab kepada makhluknya terlebih lagi kepada guru yang mengajarkan ilmu kepada kita... Aamiin..🤲

Sekedar berbagi, semoga manfaat.

Teori Kognitif Multimedia Pembelajaran

SALAM LAMAKSUDA ILLALLAH

Teori Kognitif Multimedia Pembelajaran (Mayer dan Moreno, 2003)


Ada tiga asumsi yang menjadi teori kognitif multimedia pembelajaran, asumsi ini merupakan dasar pengembangan dan penggunaan multimedia dalam proses pembelajaran. 

Penjelasan tiga asumsi tersebut adalah sebagai berikut :
  • Manusia memiliki sistem pemrosesan informasi yang terdiri dari dua saluran yang memiliki tugas yang berbeda yaitu saluran verbal dan saluran visual. Saluran audio/verbal merupakan saluran yang digunakan untuk memproses informasi dalam bentuk audio dan representasi verbal seperti kata-kata atau teks yang terdapat pada multimedia. Sementara itu, saluran visual/piktorial merupakan saluran yang digunakan untuk memproses informasi dalam bentuk gambar dan representasi visual lainnya seperti gambar, grafik, charta dan ilustrasi. Asumsi dua saluran pemrosesan informasi ini didasarkan pada teori dual-codingdari Paivio dan teori kerja memori dari Baddeley (Mayer dan Moreno, 2003).
  • Dua saluran sistem pemrosesan informasi pada manusia memiliki keterbatasan, proses kerja kognitif hanya menghasilkan informasi dalam jumlah terbatas pada satu waktu tertentu yang diperoleh dari saluran verbal dan saluran visual. Kondisi keterbatasan pada dua saluran tersebut menunjukkan perlunya kombinasi aspek verbal dan visual yang saling melengkapi pada multimedia pembelajaran yang bertujuan untuk memfasilitasi proses kognitif yang terjadi pada siswa.
  • Pembelajaran bermakna memerlukan sejumlah besar proses kognitif yang berlangsung secara visual dan verbal. Asumsi ini didasarkan pada teori pembelajaran aktif (Mayer dan Moreno, 2003) yang menyatakan bahwa dalam proses pembelajaran aktif terjadi beberapa tahapan yaitu pemilihan informasi, pengolahan informasi dan pengintegrasian informasi. Pada proses tersebut juga terdapat aktifitas pemusatan fokus perhatian pada materi yang diajarkan, pengaturan secara mental mengenai materi yang sedang diajarkan ke dalam struktur kognitif dan proses mengkaitkan antara materi yang dipelajari dengan pengetahuan yang sudah ada

Selamat memahami...

Senin, 04 November 2019

Peran Multimedia Bimbingan Konseling


Peran Multimedia Bimbingan Konseling 
 
Bimbingan dan konseling merupakan proses pemberian bantuan yang berlangsung melalui wawancara dalam serangkaian pertemuan langsung dan tatap muka anatara konselor dengan konseli agar mampu memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap dirinya,mampu memecahkan masalah yang dihadapinya dan mampu mengarahkan dirinya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki ke arah perkembangan yang optimal, sehingga dapat mencapai kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial.
Media dalam bimbingan konseling sebagai hal yang digunakan menjadi perantara atau pengantar ketika guru BK (konselor) melaksanakan program BK. Namun dalam perkembanganya Media BK tidak sebatas untuk perantara atau pengantar ketika guru BK (konselor) melaksanakan program BK tetapi memiliki makna yang lebih luas yaitu segala alat bantu yang dapat digunakan dalam melaksanakan program BK. Misalnya konselor ketika melaksanakan konseling individu memerlukan ruang konseling, meja kursi, alat perekam/pencatat. ketika konselor pada akhir minggu/bulan/semester/tahun akan melaporkan kegiatan kepada Kepala Sekolah memerlukan media.
Sebagaimana dituliskan Deviarimariani pada situsnya Penerapan Teknologi Informasi Konseling, Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Lebih lanjut, Briggs menyatakan bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Definisi tersebut mengarahkan kita untuk menarik suatu simpulan bahwa media adalah segala jenis (benda) perantara yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada orang yang membutuhkan informasi.
Ada beberapa jenis media dalam program BK yaitu:
1.      Media untuk menyampaikan informasi
2.      Media sebagai alat ( pengumpul data dan penyimpan data)
3.      Media sebagai alat bantu dalam memberikan group information
4.      Media sebagai Biblioterapi
5.      Media sebagai alat menyampaikan laporan
Jenis media yang digunakan dalam program BK di sekolah ditinjau dari fungsinya  diklasifikasikan sebagai berikut:
1.      Media untuk menyampaikan informasi, contohnya Selebaran, leaflet, booklet, dan papan bimbingan
2.      Media sebagai alat ( pengumpul data dan penyimpan data)
a.       Media Pengumpul data seperti: angket, pedoman wawancara, lembaran observasi berupa anekdot record, daftar cek, skala penilaian, mekanikal device, camera, tape, daftar cek masalah,  lembar isian pilihan teman (semua dapat dibuat sendiri kecuali mekanikal device, camera, tape).
b.      Media penyimpan data seperti: kartu pribadi, buku pribadi, map, disket, folder, filing cabinet, almari, rak dll
3.      Media sebagai alat bantu dalam memberikan group information seperti media auditori maupun visual
4.      Media sebagai Biblioterapi seperti Buku-buku, majalah,dll
        5.      Media sebagai alat menyampaikan laporan seperti membuat laporan bisa mingguan, bulanan, semesteran tahunan dan sebagainya

YES

Komponen Multimedia


Komponen Multimedia

 


Komponen multimedia berupa teks, grafik, audio, video, animasi :
a) Teks
Tampilan dalam bentuk teks atau yang lebih dikenal dengan istilah tipografi merupakan elemen yang cukup penting dalam pembuatan multimedia. Sebagian besar multimedia menggunakan teks karena sangat efektif untuk menyampaikan ide dan panduan kepada pengguna. Teks merupakan bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan dikenali, serta file teks
mempunyai struktur yang sederhana. Teks biasanya mengacu pada kata, kalimat, alinea, segala sesuatu yang tertulis atau ditayangkan.
b) Grafik (Gambar)
Grafik atau gambar merupakan sarana pembentukan informasi yang lebih mudah untuk dipahami. Gambar juga merupakan salah satu komponen penting dalam multimedia karena dapat meringkas dan menyajikan data kompleks serta mampu menyampaikan banyak kata. Gambar dalam publikasi multimedia lebih menarik perhatian dan dapat mengurangi kebosanan dibandingkan dengan teks, sebab manusia selalu berorientasi terhadap visual.
c) Audio
Teknologi audio juga berperan penting dalam penyampaian informasi, tanpa adanya audio dalam sebuah multimedia maka hasilnya tidak lengkap. Suara atau audio di dalam multimedia biasanya berupa suara musik, suara dari voice record dan efek–efek suara lain.
d) Video
Video adalah gambar–gambar yang saling berurutan sehingga menimbulkan efek gerak. Pembuatan video dalam tampilan multimedia bertujuan untuk membuat tampilan yang dihasilkan lebih menarik.
e) Animasi
Animasi merupakan kumpulan gambar yang ditampilkan secara bergantian dan berurutan sehingga terlihat bergerak dan hidup. Pergerakan animasi akan lebih mudah dimengerti daripada objek atau gambar diam. Selain itu, animasi lebih menarik dan mudah dimengerti daripada hanya sekedar gambar karena lebih komunikatif dalam menyampaikan suatu tujuan.
Multimedia dapat digunakan pada semua bidang kehidupan manusia, apalagi dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat sekarang ini memungkinkan multimedia selalu hadir dan menjadi kebutuhan setiap orang. Contoh paling dekat adalah televisi, radio, handphone dan komputer.


UNTUK MAHASISWA MMM-BK