Peran Multimedia Bimbingan Konseling
Bimbingan dan konseling merupakan proses pemberian bantuan yang berlangsung
melalui wawancara dalam serangkaian pertemuan langsung dan tatap muka anatara
konselor dengan konseli agar mampu memperoleh pemahaman yang lebih baik
terhadap dirinya,mampu memecahkan masalah yang dihadapinya dan mampu
mengarahkan dirinya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki ke arah
perkembangan yang optimal, sehingga dapat mencapai kebahagiaan pribadi dan
kemanfaatan sosial.
Media dalam bimbingan konseling sebagai hal yang digunakan menjadi
perantara atau pengantar ketika guru BK (konselor) melaksanakan program BK. Namun
dalam perkembanganya Media BK tidak sebatas untuk perantara atau pengantar
ketika guru BK (konselor) melaksanakan program BK
tetapi memiliki makna yang lebih luas yaitu segala alat bantu yang dapat
digunakan dalam melaksanakan program BK. Misalnya konselor ketika melaksanakan
konseling individu memerlukan ruang konseling, meja kursi, alat
perekam/pencatat. ketika konselor pada akhir minggu/bulan/semester/tahun akan
melaporkan kegiatan kepada Kepala Sekolah memerlukan media.
Sebagaimana dituliskan
Deviarimariani pada situsnya Penerapan Teknologi Informasi Konseling, Gagne
menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa
yang dapat merangsangnya untuk belajar. Lebih lanjut, Briggs menyatakan bahwa media
adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa
untuk belajar. Definisi tersebut mengarahkan kita untuk menarik suatu simpulan
bahwa media adalah segala jenis (benda) perantara yang dapat menyalurkan
informasi dari sumber informasi kepada orang yang membutuhkan informasi.
Ada beberapa jenis media dalam
program BK yaitu:
1.
Media untuk menyampaikan informasi
2.
Media sebagai alat ( pengumpul data
dan penyimpan data)
3.
Media sebagai alat bantu dalam
memberikan group information
4.
Media sebagai Biblioterapi
5.
Media sebagai alat menyampaikan
laporan
Jenis
media yang digunakan dalam program BK di sekolah ditinjau dari fungsinya
diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Media untuk menyampaikan informasi, contohnya Selebaran, leaflet, booklet, dan
papan bimbingan
2. Media sebagai alat ( pengumpul data dan penyimpan data)
a. Media Pengumpul data seperti: angket, pedoman wawancara, lembaran observasi
berupa anekdot record, daftar cek, skala penilaian, mekanikal device, camera,
tape, daftar cek masalah, lembar isian pilihan teman (semua dapat dibuat
sendiri kecuali mekanikal device, camera, tape).
b. Media penyimpan data seperti: kartu pribadi, buku pribadi, map, disket,
folder, filing cabinet, almari, rak dll
3. Media sebagai alat bantu dalam memberikan group information seperti media
auditori maupun visual
4. Media sebagai Biblioterapi seperti Buku-buku, majalah,dll
5. Media sebagai alat menyampaikan laporan seperti membuat laporan bisa
mingguan, bulanan, semesteran tahunan dan sebagainyaYES
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar harus membangun